JENGGOT

Gambar di bawah diambil ketika sama-sama makan malam di rumah makan “makyah”, salah satu rumah makan muslim di Bangkok.Kelihatannya Ust.M Subki Al-Bogory dengan yang mengenakan batik di sampingnya ada sedikit kesamaan, yaitu sama-sama punya “jenggot”.

Memelihara jenggot bagi kaum muslim adalah diyakini sunah, karena hal tersebut dilakukan oleh Nabi SAW. dan dalamm sebuah hadits beiau menggambarkan bahwa ciri orang muslim adalah membiarkan jenggotnya.Memang mengartikan hadits tersebut bisa dengan dua cara yaitu “maknawi” (makna/esensi dari hadits itu sendiri) dan “lughawi” (leterlek kata atau bahasa dalam hadits itu), sehingga kalau secaa maknawi hadits itu bermaksud mengemukakan “pembeda” antara Muslim dengan Non muslim, sedangkan secara lughawi adalah membiarkan jenggot dalam arti rambut yang tumbuh di dagu seorang laki-laki dewasa.

Continue reading

Hari Kemerdekaan

Tanggal 17 Agustus adalah tanggal yang mempunyai makna sejarah yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, karena tanggal itu adalah tanggal dimana bangsa indonesia bisa melepaskan diri dari belenggu penjajah. Tahun ini (2009) adalah tahun ke-63 dari kemerdekaan NKRI, negara yang kita cintai dengan segala kelebihan dan kekurangannya.63 tahun sudah negara ini bebas dari penjajah, namun apakah benar sudah bebas dari penjajah?

Negara ini, merdeka berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945,namun apakah kita bangsa indonesia (pemerintah dan rakyat) merasakannya? menjiwainya? memahaminya? atau menerapkannya? Jawabannya da di hati kita masing-masing.

Continue reading

Terjemahan Al-Um

THAHARAH

Telah mengabarkan kepada kita Ar-Rabii bin Sulaiman, berkata : Telah mengabarkan Imam Syafi’i pada kita :

Firman Allah SWT : “ Apabila kalian akan melasanakan shalat maka basuhlah …

Berkata As-Syafi’I : telah menjelaskan pada kita tentang siapa yang menyuruh dalam ayat, bahwa membasuh mereka (anggota wudu) itu dengan air.Terus menjelaskan dalam ayat ini bahwa membasuh dengan air, maka masuk akal dengan apa yang dimaksud dengan ayat, bahwa air adalah sesuatu yang Allah ciptakan dari apa yang tidak ada pabriknya bagi anak Adam.Penuturan air adalah umum.Air langit, air sungai dan laut dan kolam alazbu dari semuanya dan boleh, baik itu yang suci karena untu wudu atau untuk mandi. Dhahirnya Al-Quran menunjukan pada kita bahwa setiap air suci air laut dan sebagainya.Telah diriwayatkan dari nabi SAW. Hadits yang berhubungan dengan dhahirnya al-Quran dalam isnadnya yang saya tidak tahu.

  1. Berkata Imam Syafi’I ;Malik telah mengabarkan dari Safwan bin Sulaim dari said bin Salamah seorang laki-laki dari keluarga Azraq bahwa Mughirah bin Abi Burdah dari bani Abdi Daar bahwa beliau telah mendengar Abu Hurairah berkata: Ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW: Ya rasulullah saya menyebrangi lautan dan kami membawa air sedikit, jika kami wudu maka kami haus, apakah saya harus berwudu dengan air laut? Berkata Nabi SAW : ia ( laut) suci airnya dan halal bangkainya.
  2. Berkata Imam Syafi’i : telah mengabarkan Ibrahim bin Muhammad dari abdu Aziz bin Umar dari Said Bin Sauban dari Abi Hindi Al Farisi dari Abu Hurairah dari Nabi SAW bersabda : Apa-apa yang tidak mensucikan dari laut maka Allah tidak mensucikanya.” Berkata Imam Syafi’i : Semua air suci selama belum tercampuri najis dan tidak suci kecuali pada air itu atau pada ‘sha’id’, sama baik itu air dari darat atau dari salju dan air musakhon (panas) dan goiru musakhon (tidak panas).
  3. Berkata Imam Syafi’i : telah mengabarkan Ibrahim bin Muhammad dari Zaid bin Aslam dari bapaknya, bahwa Unar bin Khatab mempunyai air yang telah dipanaskan, maka ia mandi dengan air itu dan wudu dengannya. Imam Syafi’I Berkata : Saya tidak memakruhkan air panas kecualai dari segi kesehatan.
  4. Imam Syafi.i berkata : : telah mengabarkan Ibrahim bin Muhammad dari Sadaqah bin Abdullah …dari abu Zubai dari Jabir bin Abdillah bahwa Umar bin Khatab memakruhkan mandi dengan air panas dengan matahari, karena itu akan mengakibatkan barosh/ kusta. (Baihaki) Imam Syafi’I berkata ; Air itu suci, dan tidak najis keculai terkena najis, matahari dan api keduanya tidak najis, sesungguhnya yang najis itu yang diharamkan, maka apabila anak adam tidak memerasnya dari air pohon atau air bumi atau sejenisnya maka tidak suci. Begitu juga air jasad-jasad ruh tidak suci karena tidak terdapat dalam nama-nama air ini, sesungguhnya disebutkan ada air darat (mata air) air pohon anu dan air yang mufasil anu dan jasad anu.

bersambung…

SEX INTERCOURSE

I believe that all the adult humans living in this world need a sex intercourse, because it is a natural feeling that Allah give us.Islam has given a true way to channel our sexual desire by Nikah. Nikah is good solution to avoid many of sex illness such as AIDS.Islam has managed a good way to handle a wife perfectly and how does a wife do for her husband in their family.Our prophet Muhammad SAW gives us a good attitude to handle our wife prefectly.

Muhammad Antonio Syafi’i in his book ; Muhammad SAW the Super Leader Super Manager, said that Muhammad SAW. is a model husband :

1. Imam Bukhori and Imam Muslim told, that Rasulullah SAW.was sitting beside his camel, then he put his knees, and then his wife Syafiyyah steped her foot on Muhammad’s knees, and ride the camel.(Shahih Bukhari No.2235).So we can follow his good habbit to open the car and please our wife enter it .

2. One of our prophet mandates to us is the suggestion for all the husbands to kiss their wife when they go to their office or other duties. Aisyah said : Rasulullah kissed me, then he went to the mosque for praying without renew his ritual abluition. So, it’s a good habbit to kiss each other between a wife and a husband when a husband wants to leave a home (farewell kiss).

3. Aisyah said :”I was drinking, while I was in haidh/menstruation, then I gave the drink to Rasulullah, and he put his mouth in my cup I used, then he drunk it. I ever ate a meat left of a bone, while I had been haidh/menstruation. Then I gave a meat to Rasulullah and he put his mouth on my mouthprint.” We can say for such this habbit “sepiring berdua” (use a plate by two persons).

4. Aisyah RA said :”Rasulullah SAW is a lover and soft/tender husband. And he will be softer and most company his wife when she had been sick.

5. A feeling of being intimate example that was given by Rasulullah is not only in flirtatious flattery and sex intercourse but also in all the family activities. Rasulullah tught us to make a feeling of being intimate although in taking a bath.Aisyah said :”I take a bath together with Rasulullah SAW in one vessel.I precede and he precedes to take a dipper, he said :”leave behind. And I said :”Leave behind.”

to be continuoued…